TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Mantan bintang sepak bola Inggris Paul Gascoigne mengatakan kepada Pengadilan Tinggi Inggris bahwa media yang memata-matainya telah menghancurkan hidupnya. Sebagian besar pemberitaan mereka menyalahkannya karena kecanduan alkohol.
Kasus Gascoigne kembali menjadi sorotan baru setelah hampir empat tahun tindakan ilegal media dengan cara menguping secara diam-diam percakapan di telepon terbongkar. Kasus ini sontak mengejutkan media Inggris.
Dilansir AP dan dikutip ABC News, Rabu (11/3/2015), dalam kasus kali ini bukan tabloid milik Rupert Murdoch yang dituduh tetapi publikasi media saingannya yang dimiliki Trinity Mirror PLC.
Perusahaan media tersebut mengakui telah meretas dan hakim sedang mendengarkan gugatan yang diajukan delapan pengadu untuk memastikan jumlah kerusakan yang diterima korban.
Gascoigne bersaksi di pengadilan Rabu. Ia mengatakan peretasan telah membuatnya takut dan paranoid, membuatnya berpikir bahwa teman-teman dan keluarganya telah mengkhianati dirinya.
"Dan orang-orang tidak bisa mengerti mengapa saya menjadi seorang pecandu alkohol ... orang-orang inilah yang telah menghancurkan hidupku," ujar Gascoigne.