TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perjuangan anak-anak SSB Maesa dan Bina Taruna di festival sepak bola Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2015 berbuah manis. Kedua tim tersebut sukses meraih juara di masing-masing kategori U-9 dan U-11 tahun.
Pesta sepak bola usia dini ini digelar dua hari beruntun, yakni 21-22 Maret di Bumi Perkemahan dan Taman Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Maesa menjadi kampiun kategori U-9 setelah mengalahkan Bina Remaja, 1-0. Sementara Bina Taruna sukses meraih juara kategori U-11 setelah menaklukkan Arcici dengan skor 1-0.
"Selamat untuk Maesa dan Bina Taruna yang sukses meraih juara. Tapi, tim SSB sekolah lainnya tidak boleh berkecil hati. Sebab, turnamen ini hanya sebagai pelecut semangat bibit-bibit muda untuk mengejar prestasinya di masa mendatang," kata Direktur Kompetisi IJSL, Dede Supriyadi.
Festival ini menjadi ajang pemanasan kompetisi IJSL yang akan digulirkan pada 14 Mei mendatang. Sebagian besar tim peserta juga bakal kembali dipertemukan dalam wadah kompetisi yang sesungguhnya.
Mantan pemain tim nasional Bob Hippy menyambut positif gelaran sepak bola usia dini yang melibatkan total 60 SSB Se-Jabodetabek. Ia berharap IJSL bisa konsisten menggelar festival maupun kompetisi setiap tahun.
"Pembinaan efektif semestinya dimulai dari usia kurang dari 10 tahun, itu yang diberlakukan di Jepang dan Belanda. Karena semakin belia diperkenalkan edukasi sepak bola, maka semakin baik hasilnya," ujar Bob.
Bob berharap PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air memberikan dukungan penuh kegiatan IJSL. Apalagi hingga kini PSSI belum memiliki format pembinaan sepak bola usia dini yang jelas. "Di masa saya (menjabat Komite Eksekutif PSSI) kegiatan yang seperti ini biasa berlangsung setiap minggu. PSSI bisa mengadopsi sitem kompetisi ini atau setidaknya mengirimkan tim pencari bakat untuk mendata pemain yang berpotensi," ujarnya.