TRIBUNNEWS.COM - Chris Ramsey, pelatih Queens Park Rangers (QPR), menganggap kekalahan timnya dari Everton 1-2 di pertandingan Liga Inggris "sulit dipercaya". Tapi, dia akan terus berjuang agar klub London tersebut tetap bertahan di Liga Inggris.
Dalam laga kandang di Loftus Road, Minggu (22/3/2015), QPR sempat memiliki harapan untuk meraih poin ketika pemain pengganti Eduardo Vargas mencetak gol penyeimbang di babak kedua. Gol Vargas membalas gol Everton yang dibuat Seamus Coleman di awal babak pertama.
Namun, QPR harus menelan kekalahan kelima berurutan di liga setelah gawang mereka dibobol Aaron Lennon, sekira 13 menit sebelum pertandingan berakhir.
Kekalahan ke-10 dari 11 laga terakhir tersebut sangat menyesakkan bagi tuan rumah QPR. Maklum, klub London ini memiliki begitu banyak peluang, di antaranya dari Junior Hoilett dan Adel Taarabt. Tapi, tendangan keduanya hanya menerpa mistar gawang.
"Sungguh sangat mengecewakan kalah dengan cara seperti ini," kata Ramsey sebagaimana dilansir Soccerway.
Saya berharap itu dapat menunjukkan seberapa baik anak didik saya bermain dan berjuang untuk klub," katanya. "Melihat kami bermain tadi, sungguh sangat sulit untuk dipercaya kami tidak mendapatkan tiga poin," ucapnya.
Ketika kompetisi mendekati puncaknya, QPR masih terperangkap di peringkat ke-19, atau empat poin di bawah zona aman.
Namun, Ramsey tetap yakin delapan laga sisa cukup bagi timnya untuk mempertahankan diri di Liga Inggris. "Keuntungan bagi kami adalah tim-tim di sekitar kali juga tidak menang sehingga jarak di antara kami tetap dekat," katanya.
Baca Juga di Harian Super Ball, Selasa (24/3/2015)