Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Buruknya kualitas lapangan yang dijadikan lokasi pemusatan latihan Persija Jakarta turut andil menyebabkan krisis cedera pemain. Ini menjadi salah satu faktor penghambat persiapan tim menjelang kompetisi LSI 2015 digulirkan pada 4 April mendatang.
Kendala infrastruktur turut diamini pelatih utama Persija Rahmad Darmawan dan dokter tim Nanang Tri Wahyudi. Tidak hanya lokasi latihan rutin tim Ibu Kota, pengalaman tampil pada tur luar kota ikut andil.
Musim ini, Persija menggunakan Lapangan Mako Brimob dan Yonzikon 13 sebagai lokasi pemusatan latihan rutin. Kontur tanah kedua lapangan ini terbilang keras, namun kondisi rumput lebih baik Lapangan Mako Brimob. Sementara 1/3 area lapangan Yon Zikon cenderung bergelombang dan gundul.
"Ini (fasilitas lapangan) menjadi kendala mendasar hampir semua klub. Saya tidak mau mengkritik lapangan yang kita gunakan saat ini, karena bagaimanapun kami sangat membutuhkan tempat. Tapi, kualitasnya kalian (media) bisa menilai sendiri," kata Rahmad Darmawan.
Pelatih yang akrab disapa RD itu mengaku prihatin dengan kondisi infrastruktur di Tanah Air. Jangankan lokasi latihan rutin, sebagian besar fasilitas stadion yang digunakan klub LSI masih jauh dari standar.
Peran pemerintah, lanjut RD, sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi sepak bola Tanah Air. "Jangan harap berbicara prestasi kalau infrastruktur tidak diperhatikan," tegas pelatih kelahiran Metro Lampung 48 tahun silam.
Pemerintah semestinya meniru kebijakan negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. "Mereka tidak punya lahan seluas Indonesia, tapi bisa menjaga kualitas stadion sepak bola. Kalau tidak mampu mengelola lapangan rumput, kan bisa menggunakan rumput sintetis," ujar RD.
Dokter tim Persija Nanang Tri Wahyudi juga mengamini komentar RD. Menurutnya, buruknya fasilitas stadion di Tanah Air memiliki andil besar membuat pemain cedera.
"Contohnya Vunk (Martin) dan Kabayev (Yevgeni). Mereka biasa main di Eropa dengan rumput yang bagus, dan mengeluhkan kondisi lapangan kita seperti di Padang (Stadion Haji Agus Salim) dan saat kita main di Semarang dan Pekalongan," beber Nanang.
"Saya baru bergabung dengan Persija dua pekan. Kesimpulan sementara penyebab cedera karena kondisi lapangan. Soal program latihan saya kira bukan masalah," tambah Nanang.