TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Pelatih timnas Belanda Guus Hiddink memprediksi pertandingan melawan Turki bakal berjalan ketat.
Belanda menghadapi Turki pada lanjutan kualifikasi Euro 2016, Sabtu (28/3) malam di Amsterdam Arena. Setelah empat pertandingan pertama, kedua tim mencatat hasil yang tidak terlalu positif. Belanda tercecer di belakang Ceko dan Islandia, sedangkan Turki berada di posisi keempat Grup A.
Hiddink pernah menangani timnas Turki sehingga pelatih gaek itu tahu betul intensitas seperti apa yang bakal terjadi dalam pertandingan.
"Saya rasa pertandingan bakal berjalan ketat dan keras. Saya pernah bekerja di Turki. Wesley Sneijder bermain di sana, sedangkan Colin Kazim-Richards di Feyenoord Rotterdam. Hal-hal seperti ini justru makin menambah motivasi," ujarnya dalam konferensi pers prapertandingan.
"Bukan berarti kami tidak mau berjibaku. Saya senang pertandingan yang berjalan ketat, tapi dalam pertandingan seperti ini kami harus pula mampu memperlihatkan kalau kami bisa bermain."
Belanda tidak akan diperkuat Arjen Robben dan Robin van Persie yang mengalami cedera. Bukan masalah, tukas Hiddink.
"Kami harus mengganti Robben dan Van Persie, itu bukan perkara mudah. Kami harus memilih dua pemain pengganti. Saya tidak bisa bilang siapa karena saya ingin memberitahu para pemain lebih dahulu malam ini," pungkasnya.
Menurut bocoran media Belanda, dalam sesi latihan terakhir Hiddink memainkan formasi 4-3-3. Gregory van der Wiel dipilih menjadi bek kanan tim utama, sedangkan Luciano Narsingh diprioritaskan ketimbang Memphis Depay.
Trio gelandang bakal diemban Wesley Sneijder, Jordy Clasie, dan Nigel de Jong. Ibrahim Afellay akan bertindak sebagai "sayap kiri palsu".