TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso mengungkapkan taktiknya dalam menembus permainan bertahan Brunei Darussalam U-23 dalam partai Kualifikasi Piala AFC U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (29/3/2015).
Garuda Muda memang tak mampu memecah kebuntuan pada paruh pertama. Aksi heroik kiper Brunei, Ahsanuddin dan taktik bertahan dari Ng Heng Seng Stephen sulit ditembus Garuda Muda.
"Laga ini melelahkan karena Brunei tak mau keluar. Hampir semua pemain mereka berdiri di depan gawang," jelas Aji dalam sesi konferensi pers.
Menyikapi kondisi tersebut, Aji Santoso coba memberi penyegaran dengan memasukkan Muchlis Adi pada menit ke-58 dan Wawan Febriyanto empat menit setelahnya. Ilham Udin dan Hendra Adi Bayauw, diungkapkan Aji, juga dituntut bermain lebih melebar.
"Untuk melawan tim parkir bus, pemain harus sabar. Saya juga instruksikan pemain untuk tetap tenang. Jika sampai menit ke-55 kedudukan masih 0-0, saya berencana menurunkan dua striker," tambah Aji.
Strategi Aji terbukti jitu. Pada menit ke-71, Ahmad Noviandini sukses memecah kebuntuan dengan memanfaatkan kemelut depan gawang. Salah satu pemain pengganti, Muchlis Hadi turut melebarkan jarak dua menit jelang waktu normal berakhir.