TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta mengimbangi Arema Cronus di hari pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Bertanding di kandang Singo Edan, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (4/4/2015), anak-anak Jakarta menahan Arema dengan skor 4-4.
Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, mengaku puas dengan hasil tersebut. Apalagi, jumlah gol yang mampu diciptakan Macan Kemayoran pada duel tandang tersebut cukup banyak.
"Saya puas dengan kerja pemain. Anak-anak bisa menjalankan seluruh instruksi dan berhasil menahan tuan rumah. Hasil ini tidak mudah, mengingat Arema sangat menginginkan kemenangan. Berkat kerja keras, pemain bisa mengimbangi Arema," kata Rahmad kepada Harian Super Ball, Minggu (5/4/2015).
Menurut Rahmad, hasil di Kanjuruhan itu mengangkat motivasi dan semangat pemain Macan Kemayoran di laga tandang selanjutnya, menghadapi Persela Lamongan, Selasa (7/4/2015). "Kami menargetkan bisa mendapatkan hasil yang memuaskan di laga melawan Persela. Minimal bisa dapat poin imbang, tetapi targetnya bisa lebih dari itu," ucap pelatih yang biasa disapa RD itu.
RD ingin kembali ke Jakarta dengan paling tidak membawa empat poin. Namun, RD tidak mau gegabah dan menganggap enteng Persela. "Persela memang tidak seperti Arema, tetapi mereka memiliki koordinasi tim yang bagus. Ini yang perlu diperhatikan seluruh pemain Persija," ujarnya.
RD mewaspadai Persela secara tim. Sebagai tuan rumah, Persela dipastikan tidak mau memberi kemenangan kepada Persija. "Kolektivitas Persela sangat baik. Saya meminta pemain untuk mewaspadai seluruh pemain Persela. Tidak ada penjagaan khusus, yang terpenting adalah anak-anak fokus menjaga pertahanan dan bermain taktis," kata RD.
Sementara itu, mantan penjaga gawang Persija, Mukti Ali Raja, menyatakan RD berhasil memetik pelajaran dari laga pramusim 2015 sehingga Macan Kemayoran bisa menahan imbang Arema. "Dia mempelajari betul laga di pramusim sebagai masukan untuk menghadapi laga sebenarnya di kompetisi," ujar Mukti.
Mukti juga memuji Bambang Pamungkas. Dia menyebut pemain yang akrab disapa Bepe itu sebagai superstar. "Tiga gol yang dicetak Bambang Pamungkas itu menunjukkan kalau dia masih ada, walaupun usianya sudah tidak muda," katanya.