Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih kepala Persija Jakarta, Rahmad Darmawan mengaku kecewa atas hasil kekalahan 0-1 melawan Persela Lamongan pada laga tandang kedua Indonesia Super League (ISL) 2015 di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (7/4/2015) kemarin malam.
RD menyiratkan, kecurian gol di menit krusial, tak boleh lagi terjadi saat Persija Jakarta menjamu Persebaya Surabaya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (12/4/2015).
“Yang pasti kecewa karena memang seharusnya itu menit-menit terakhir tidak boleh terjadi gol,” ungkap pelatih yang akrab disapa RD saat dihubungi.
Menurutnya, kesalahan terjadi akibat para pemain mulai kehilangan konsentrasi sehingga bola-bola yang seharusnya bisa dijaga sampai peluit panjang berbunyi. Tapi justru berbuah hadiah gol lantaran pemain kurang sabar menjaga ritme permainan.
“Kelengahan kami saja kesalahannya. Kami tidak fokus secara keseluruhan untuk menjaga bola pada menit-menit terakhir. Dengan seharusnya lebih sabar, namun anak-anak terlalu terburu-buru,” tambahnya.
Satu gol Persela dicetak pemain bertahan, David Pagbe yang berhasil memecah kebuntuan pada masa injury time (90+2). Pemain asing asal Kamerun itu menciptakan gol melalui sundulan setelah menyambut umpan sepakan penjuru.