TRIBUNNEWS.COM - Kebersamaan Alfred Riedl dengan Syamsul Chaeruddin dkk. di PSM Makassar akhirnya resmi berakhir. Eks-pelatih Timnas Indonesia itu mengajukan pengunduran diri karena faktor kesehatan.
"Manajemen baru saja mendapat email dari Riedl. Dia minta maaf tidak bisa bersama tim karena dokter melarangnya untuk melakukan aktivitas berat. Dengan berat hati, kami menerima pengunduran dirinya," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM pada jumpa pers di Makassar, Kamis (16/4/2015).
Pada Febuari lalu Riedl pulang ke Austria untuk menjalani pemeriksaan rutin fungsi ginjalnya.
"Ternyata setelah menjalani pemeriksaan intensif, fungsi ginjal Riedl dinyatakan tidak bisa membaik dalam waktu dekat," papar Sumirlan.
Di mata manajemen, sosok Alfred Riedl dinilai membawa perubahan signifikan dalam tim. Khususnya pada sikap dan mental pemain Juku Eja.
"Terus terang kami menyayangkan keputusan Alfred Riedl. Sebenarnya, kami berharap dia bertahan lama di PSM agar pelatih lokal Makassar bisa belajar dari Alfred Riedl," jelas eks kapten PSM itu.
Kepastian mundurnya Riedl otomatis memperjelas status Hans Peter Schaller sebagai pelatih PSM.
"Manajemen memercayakan Schaller menangani tim dengan catatan kinerjanya terus dievaluasi manajemen," tegas Sumirlan.
Hans Peter Schaller memang tengah disorot usai PSM Makassar ditahan 3-3 oleh Sriwijaya FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (11/4). Eks pelatih timnas Laos itu dinilai kurang jeli menyikapi penampilan pemain.
"Saya serahkan sepenuhnya ke manajemen. Mereka berhak mengangkat atau memecat saya sebagai pelatih. Mari sama-sama mengangkat prestasi PSM," kata Schaller.