TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana panas terjadi jelang penyelenggaraan Kongres PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (18/4).
Kongres itu sendiri akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI.
Kondisi itu terjadi setelah terjadi penamparan kepada Komisaris Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar di stasiun televisi SBO, oleh sekelompok orang, yang juga disinyalir anak buah salah satu calon ketua umum PSSI di Surabaya.
Saleh Ismail Mukadar menjelaskan bahwa akan ada aksi di luar lokasi Kongres. Aksi ini mirip dengan apa yang terjadi pada Kongres tahunan PSSI tahun 2014 lalu di Shangri-La Hotel, Surabaya.
“Kalau tahun 2014 itu demo damai. Tapi kalau besok bukan demo damai lagi. Pasti ada chaos. Dan kalau terjadi chaos, maka polisi lah yang harus bertanggungjawab karena mereka yang mengeluarkan izin,” ucap Saleh, Jumat (17/4) pagi.
Saleh menghimbau agar Kongres yang memiliki agenda untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif PSSI periode 2015-2019 itu dipindah tempat atau ditunda.
“Kalau di Surabaya pasti jadinya ramai. Kasihan orang-orang lain yang tidak ikut dan tidak tahu duduk permasalahannya,” jelas Saleh