Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Polemik sepak bola nasional yang semakin memanas memicu reaksi sejumlah suporter klub termasuk Jakmania, pendukung setia Persija Jakarta. Mereka meminta Presiden RI Joko Widodo campur tangan.
Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto menilai langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang membekukan PSSI layaknya pisau bermata dua.
Di satu sisi baik untuk membenahi profesionalisme klub dan kompetisi sepak bola nasional. Di sisi lain, merugikan suporter yang bisa terseret dalam lingkaran konflik kepentingan pemangku jabatan.
Proses pembekuan tersebut, lanjut Richard, mencerminkan ego sektoral Menpora terhadap persepakbolaan tanah air. Sanksi yang ditujukan kepada PSSI tidak diiringi solusi konkret.
“Menpora dan stafnya hanya bisa membekukan PSSI tanpa memberi solusi atau exit plan. Ini seperti pertarungan dua kubu. Sebaiknya Presiden Jokowi turun tangan untuk memperbaiki persepakbolaan serta mengevaluasi kinerja Menpora," kata Richard.
Klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) QNB yang notabene di bawah naungan PSSI pun gamang dengan keputusan Menpora. Imbasnya, suporter klub bisa terseret dalam konflik.
“Jakmania berharap kejadian ini tidak menjadikan suporter sebagai korban yang berpotensi saling berhadapan mendukung salah satu kubu,” ujar pria yang menjabat Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin) itu.