TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tak adanya izin keramaian dalam kompetisi QNB League ISL 2015 dalam laga Persela vs Semen Padang dan surat Kemenpora langsung direspon Polres Lamongan.
Polres akan mematuhi keputusan itu dan akan membubarkan paksa jika laga tetap digelar.
Kabag Ops Polres Lamongan, Kompol arif Mukti menjelaskan, berdasarkan surat Menpora pada 20 April yang meminta Polri untuk tak memberikan izin pertandingan ISL atau PSSI atau PT Liga Indonesia akan dipatuhinya.
"Maka, kepolisian tak berikan izin," tegasnya, Jumat (24/4).
Dijelaskan, jika pertandinga Persela vs Semen Padang tetap digelar, maka pihaknya berhak dan wajib untuk membubarkan laga itu.
"Ini upaya preventif kami. Kalau masih dilaksanakan, maka sesuai hukum kami bisa menghentikan pertandingan," paparnya.
Sedangkan Ketua Panpel Persela, Sujito menjelaskan, pihaknya sudah mendapat pemberitahuan itu sejak kemarin dimana tak dapat izin keramaian dari polisi.
Maka, pihaknya menegaskan tak akan melaksanakan laga. "Selain surat Mabes Polri, juga ada surat dari Menpora pada Gubernur dan Bupati untuk tak memberikan fasilitas pertandingan. Ada juga surat BOPI yang diberikan pada manajemen Persela, yang jadi dasar kami tak menggelar laga," pungkasnya.