TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengimbau PT Liga Indonesia untuk hadir pada pertemuan Senin (27/4/2015).
Imam menilai PT Liga tak boleh lepas tanggung jawab dan mencari jalan keluar terkait kisruh sepak bola nasional belakangan ini.
Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melayangkan undangan kepada PT Liga dan 16 klub Indonesia Super League (ISL) untuk berdialog membicarakan kelanjutan kompetisi. Tetapi, ada kekhawatiran PT Liga yang pada kondisi normal berada di bawah naungan PSSI, tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kalau memang begitu (PT Liga tidak hadir), saya hanya bisa bilang, PT Liga jangan melepaskan tanggung jawab. Tetapi, saya yakin semua pihak akan bersedia duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini dan mencari jalan keluar terbaik. Sebab, semua pihak sebenarnya punya harapan yang sama," ungkap Imam.
"Kami akan bicara soal kompetisi yang mereka putar, komitmen, dan tanggung jawab. Termasuk juga permasalahan dua klub (Arema Cronus dan Persebaya Surabaya). Kami juga undang 16 klub ISL sehingga bisa duduk bersama," papar Imam terkait alasan memanggil PT Liga Indonesia.
Sejauh ini, PT Liga belum bisa mengonfirmasi kehadiran dalam pertemuan tersebut. "Insya Allah (hadir)," ujar CEO PT Liga, Joko Driyono, Jumat (24/4/2015).
Sekadar informasi, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari perintah Menpora kepada Kepolisian agar tak menerbitkan izin penyelenggaraan ISL. Akibatnya, sejumlah laga yang dijadwalkan pada Sabtu (25/4/2015) dan Minggu (26/4/2015), terpaksa dibatalkan.