TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Larangan menjalani pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia sesuai jadwal sebelumnya membawa dampak besar bagi Sriwijaya FC.
Skuad berjuluk Laskar Wong Kito itu kini dihantui kejenuhan, karena otomatis program latihan yang dijalani selama ini hasilnya jadi nol kembali.
Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan menyatakan dengan ketidakpastian kompetisi sekarang, jelas akan mempengaruhi kondisi tim secara keseluruhan.
Jajaran pelatih khawatir anak-anak asuhnya dihantui kejenuhan alias bosan dalam berlatih, bahkan lebih parah lagi psikologis pemain akan terganggu.
“Bisa-bisa mental pemain down dan kami (jajaran pelatih) juga bisa down,” katanya.
Menurutnya, hasil kurang memuaskan pada tiga laga perdana lalu tidak lepas juga dari diundur-undurnya kompetisi tertinggi di Indonesia itu. Sebab, semestinya kickoff LSI sudah digelar pada 20 Februari lalu, tapi nyatanya molor hampir dua bulan karena baru bergulir pada 4 Apri 2015.
“Tim kita sudah lama melakukan persiapan sejak awal Desember tahun lalu. Lalu tiba-tiba kompetisi diundur, jelas mempengaruhi psikologis pemain hingga berdampak pada performanya di lapangan,” keluhnya.