TRIBUNNEWS.COM - Striker Arema Cronus Cristian Gonzales mengaku sempat tidak makan tiga hari. Ini akibat dirinya terlalu memikirkan klubnya yang belum jelas apakah bisa ikut kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 atau tidak.
"Akibat memikirkan Arema, apakah bisa ikut kompetisi atau tidak, membuat Gonzales resah dan bahkan membuat dia tidak makan hingga tiga hari. Itu yang dilakukan dia. Ini soal masa depan dia dan keluarganya," jelas istri Gonzales, Eva Norida Siregar, saat ditemui di rumahnya, di Perum Puncak Dieng Eksekutif, Malang, Senin (27/4/2015).
Menurut Eva, Gonzales menjadi warga Indonesia hanya untuk ikut membantu ikut memajukan sepak bola Indonesia. Tetapi setelah jadi warga Indonesia, mengapa kisruh sepak bola menimpa Gonzales.
"Saya kasihan dia, yang terus memikirkan bagaimana Arema bisa ikut kompetisi lagi," katanya.
Cristian Gonzales katanya, tak ada kemampuan lain selain sepakbola. Jika tak bisa bermain sepakbola, mau kerja apa lagi.
"Tolong dilancarkan kemampuan Gonzales. Anak-anak pada tanya mengapa tidak main bola. Dan anak-anak sudah tahu, jika Menpora yang melarangnya," katanya.
Eva berharap kepada Menpora dan BOPI, bagaimana Arema bisa dilancarkan ikut kompetisi ISL 2015. "Harapan saya pada Menpora, tolong lancarkan Arema bisa ikut kompetisi. Kami butuh ketenangan hidup bersama keluarga. Demi kemajuan sepak bola Indonesia," katanya.
Jika suaminya tak bisa main bola lagi, tambahnya, ia mengaku bingung akan kerja apa. "Karena kemampuan Gonzales hanya di sepak bola. Kami akan segera ke Jakarta, mencari solusi. Tapi semoga Arema segera kembali berkompetisi. Mohon kepada Menpora," harap Eva.