TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memperkirakan ada sekitar 15 sampai 17 nama yang akan mengisi tim transisi untuk mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
"Semua kalangan bisa masuk, dari wartawan pun dengan senang hati saya terima karena bagi saya sepak bola ini adalah milik kita semua maka tidak boleh ada perbedaan untuk menjadi anggota tim transisi," kata Imam di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis malam.
Menurut Menpora, nantinya setiap anggota tim transisi akan diberi tugas masing-masing untuk mengurusi salah satu bidang.
"Mulai dari komisi disiplin dan lain-lain, semuanya ada dan mendapat tugas masing-masing," kata Menpora.
Menpora juga mengatakan pihaknya setiap hari mengadakan rapat dan evaluasi karena kami harus hati-hati menentukan tim transisi ini.
"Saya ingin orang-orang yang mengisi tim transisi nanti betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara integritas, moralitas, dan tentu publik akan merasa nyaman. Selain itu, tidak mendapat sorotan lain kecuali memang untuk pembenahan sepak bola," katanya.
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kepada PT Liga Indonesia untuk kembali menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 paling lambat pada 9 Mei mendatang.
"Oleh karena itu, kami sore ini akan kirim surat ke Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono yang salah satu isinya tentang pengguliran kembali kompetisi ISL 2015," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Ia menyatakan, seandainya sampai batas waktu tersebut ternyata tidak ada indikasi dari PT Liga untuk menggulirkan kompetisi ISL 2015, maka Kemenpora dengan penuh tanggung jawab akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk mengambil langkah-langkah lain demi memastikan kompetisi dijalankan.
Kemenpora mengirimkan surat yang ditujukan kepada Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono terkait pengguliran kembali kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Surat itu akan ditandatangani oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Alfitra Salam yang mewakili Menpora, Imam Nahrawi," kata Gatot.
Menurut Gatot, inti dari tersebut adalah Menpora menjamin selama kompetisi dijalankan di bawah supervisi Kemenpora, maka seluruh izin pertandingan akan dikeluarkan.
Ia mengatakan kesempatan tersebut seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena Kemenpora sudah memastikan tidak akan mencabut keputusan tentang pembekuan PSSI.
Menurutnya dengan berbagai risiko yang ada dan sudah dipertimbangkan dengan sangat komprehensif maka kompetisi ISL yang di supervisi Kemenpora akan berbeda.
"Karena memberikan syarat atau memberikan titik berat pada syarat transparansi, akuntabel, profesional, fair play, dan sportif dengan tetap mengacu pada ketentuan FIFA," katanya.