TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Pusamania Borneo, Aidil Fitri, mengindikasikan timnya bisa merapat ke Tim Transisi bentukan Kementerian dan Olahraga (Kemenpora). Namun, Aidil mengingatkan, Tim Transisi membutuhkan sejumlah perangkat pertandingan untuk menjalankan kompetisi.
Sebelumnya, Pusamania termasuk dalam 18 klub Indonesia Super League (ISL) yang menuntut agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mencabut surat pembekuan Persaruan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Namun, ia menggelar pertemuan dengan staf Khusus Menpora, M Khusen Yusuf, di kantor Kemenpora, Senin (4/5/2015), karena kecewa kompetisi disetop PSSI.
"Pada prinsipnya saya datang ke Kemenpora karena ingin kompetisi berjalan, daripada kami merugi. Ini yang kami tekankan," ujar Aidil.
Aidil juga menilai, Menpora tak cuma harus merangkul klub-klub anggota PSSI, tapi juga perangkat pertandingan demi kelangsungan kompetisi.
“Saya tidak masalah dengan Tim Transisi. Cuma apakah Tim Transisi punya wasit, perangkat pertandingan? Kalau tidak punya, buat apa ada tim transisi,” jelas Aidil.
"Pertandingan butuh komisi banding. Kalau ada keributan, perlu komite wasit juga. Kalau dibekukan PSSI, perangkat pertandingannya jangan. Itu jalan yang terbaik,” tandasnya