TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dipanggil Presiden Joko Widodo, Rabu (6/5/2015) siang. Imam ditengarai dipanggil untuk menjelaskan kekisruhan PSSI dengan pemerintah, yang menyebabkan terhentinya pelaksanaan kompetisi.
"Tidak tahu. Dipanggil Presiden," ujar Imam saat ditanya mengenai tujuannya datang ke Istana Kepresidenan. Ia datang seorang diri sekitar pukul 11.00 WIB.
Imam mengatakan, Presiden Jokowi mungkin saja akan bertanya soal konflik PSSI dengan pemerintah. Menurut dia, penyelesaian kekisruhan ini adalah wewenang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya akan laporkan kalau memang itu yang diharapkan Beliau. Bagaimana nanti, akan saya sampaikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Imam berharap konflik PSSI dengan pemerintah tidak sampai menghentikan kompetisi. Ia kembali menegaskan, pelaksanaan kompetisi yang disiapkan pemerintah akan dilakukan di bawah Tim Transisi.
"Liga harus jalan, tidak boleh berhenti. Kalau PSSI menghentikan itu, ya semua akan kecewa," ucap Imam.
Menpora mengaku yakin, keberlanjutan kompetisi sangat diharapkan semua pihak. Harapan itu tidak hanya datang dari klub, tetapi juga penonton, hingga sponsor yang sudah menginvestasikan modalnya pada musim ini.
Hingga kini, pertemuan Imam dengan Presiden Jokowi masih berlangsung. Sementara itu, di tempat terpisah, Sesmenpora, Alfitra Salamm, menyatakan bahwa nama-nama anggota Tim Transisi belum dapat diumumkan pada hari ini karena masih dalam tahap finalisasi.