TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pieter Huistra, pria asal Belanda sungguh kurang beruntung. Penunjukannya sebagai pelatih kepala timnas indonesia senior dalam kondisi yang tidak ideal.
Mantan pemain Ajax Amsterdam itu harus menerima kenyataan menerima tanggung jawab yang sangat berat menangani timnas Indonesia disaat kondisi sepakbola tanah air sedang amburadul akibat konflik PSSI dengan Kemenpora.
Tapi Huistra justru menganggap situasi ini bukan hal yang aneh. Pria yang dalam CV nya pernah melatih pemain Manchester United, Daley Blind, ini justru berjanji akan mengubah keadaan dengan memberi kebanggaan lewat sepak bola.
"Saya ingin menunjukkan kepada seluruh warga Indonesia bahwa sepakbola itu bisa membanggakan, apalagi ditengah isu negatif dan kisruh yang ada sekarang," kata Huistra seperti dilansir situs resmi PT Liga Indonesia, Kamis (7/5/2015)
"Bersama pemain, kami akan berusaha mewujudkan itu. Saya akan menjalani debut yang tidak mudah yakni melawan China Taipei dan Irak. Kita berada di grup yang cukup berat, China Taipei sedang menanjak performanya dan Irak merupakan salah satu tim favorit di grup ini," beber Huistra.
Huistra hampir dipastikan akan menemui masalah berat terutama dalam hal pemilihan pemain.Ketiadaan kompetisi di Indonesia akan membuat pemain Indonesia tercerai berai dan bahkan kehilangan potensi kompetitif karena jarang bermain.
Secara teknis ini akan sangat berat membentuk skuat timnas yang tangguh.
"Saat ini aya masih melihat dan mencari para pemain yang sesuai kriteria saya. Saya ingin pemain yang disiplin, mau berjuang keras, dan bisa menyatu dalam tim. Hal ini perlu demi meraih hasil terbaik dalam sebuah pertandingan nanti," katanya.