TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rencana pemain untuk balik ke Lamongan dan pemberitahuan resmi dari manajemen Persela pada Kamis (7/5) batal karena kondisi sepakbola yang belum jelas.
Namun, para pemain sudah diberitahu oleh tim pelatih terkait putus kontrak, sehingga pencairan gaji kemungkinan melalui rekening bank pemain.
Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menguraikan, sesuai rencana sebenarnya para pemain akan ke Lamongan pada Kamis ini dan manajemen mengumumkan secara resmi.
"Namun, tim pelatih sudah minta persetujuan manajeman, dimana pemberitahuan putus kontrak disampaikan tim pelatih lewat telepon," ujarnya kepada Surya, Kamis (7/5/2015).
Dijelaskan, para pemain telah diberitahu untuk menunda dulu kepulangan ke Lamongan, karena situasi sepakbola Indonesia belum kondusif.
Namun, tim pelatih akan memanggil pemain jika memang dibutuhkan.
"Meski kedatangan pemain ke Lamongan ditunda, namun pemain juga bertanya tentang putus kontrak dan pembayaran gaji. Maka, tim pelatih mau tak mau menjelaskan pencairan gaji," paparnya.
Pelatih lalu menyampaikan, bahwa karena kompetisi berhenti akibat force majeur, maka gaji akan dibayar sampai April saja.
Sedangkan untuk pencairan gaji, akan dilakukan dengan transfer ke rekening.
"Jadi pemberitahuan putus kontrak sudah diwakili pelatih. Adapun pencairan gaji, tak perlu bertemu dengan manajemen, tapi transfer," pungkasnya.