News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSSI Dibekukan

PT Liga Tak Mau Jalankan Instruksi Menpora

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan penggemar Persija yang dikenal dengan The Jakmania berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015). Dengan membawa atribut layaknya menonton pertandingan sepak bola, The Jakmania mendesak Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan kompetisi QNB League musim ini dan menyelesaikan perseteruan Menpora dengan PSSI yang dapat berakibat buruk terhadap sepak bola Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan, pihaknya tidak bisa menggelar kompetisi pada 9 Mei 2015 seperti yang diminta oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Pernyataan itu diungkapkan Joko setelah menggelar pertemuan dengan 18 klub peserta Indonesia Super League (ISL) di Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam.

Dalam rapat tersebut, PT Liga menjabarkan beberapa hal yang berkaitan dengan rencana kembali digulirkannya kompetisi.

"Kami sudah memberikan surat kepada Kemenpora pada 4 Mei lalu. Kami ingin menjelaskan kompetisi ini propertinya PSSI dengan kewenangan yang diberikan kepada PT Liga Indonesia seperti ISL, Divisi Utama, dan seterusnya. Dengan begitu, posisinya PT Liga saat ini adalah tidak bisa serta merta menyatakan kompetisi harus berjalan atau bernaung di bawah institusi lain," jelas Joko.

"Jadi kalau itu (rencana Menpora) dijalankan PSSI harus tetap memberikan persetujuan. Kalau ada persetujuan, PT Liga pasti menjalankannya. Kalau itu dianggap sebagai program baru harus disetujui oleh pemegang saham liga. Sebenarnya masalah ini sangat sederhana," tambahnya.

Joko mengungkapkan, PT Liga telah memberikan rekomendasi-rekomendasi terhadap 18 klub terkait kelanjutan kompetisi sepak bola di Indonesia. Salah satu rekomendasi itu adalah ISL musim baru kemungkinan bakal digelar pada September mendatang.

Ditambahkan Joko, pembahasan selanjutnya mengenai detail dan program kompetisi musim berikutnya akan dibicarakan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia. Rencananya RUPS tersebut akan digelar pada 12 Mei mendatang.

"Dalam RUPS itu ada opsi-opsi untuk kompetisi musim berikutnya. Meski secara teknis ada di 19 Juni. Tetapi, yang ideal ada pada September hingga Mei 2016. Untuk mengantisipasi konsekuensi keputusan kemarin, kaitannya dengan hubungan klub dengan pemain, hubungan klub dengan partner dan sponsor, Alhamdullilah klub memahami keputusan PSSI. Sekarang klub sedang melakukan diskusi bilateral, semoga ada hasil yang produktif," beber Joko.

Ketika ditanya apakah yang bakal dilakukan PT Liga dan PSSI mengisi kekosongan jadwal kompetisi pada periode Mei hingga akhir Agustus, Joko menuturkan, "Nah, itulah yang tadi kami pikirkan dalam forum. Mengisi periode kosong itu bagaimana. Tetapi, ada banyak opsi, mulai dari regional turnamen yang dibuat oleh klub-klub atau Piala Liga, dan sebagainya. Nanti semua akan diputuskan 12 Mei."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini