TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apa yang terjadi seandainya sanksi FIFA diberikan kepada Indonesia, akankah nasib persepakbolaan tanah air akan berakhir? Kemenpora menjawab pertanyaan tersebut kepada awak media di kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan jika banned FIFA tetap diturunkan pada tanggal 29 Mei 2015, maka bukan berarti sepakbola Indonesia dinyatakan selesai.
“Seandainya sanksi itu tetap diturunkan, bukan berarti terjadi kiamat bagi sepakbola Indonesia. Memang tidak kami kehendaki tapi incase bukan dari kemauan kami. Intinya kami perlu melakukan pembenahan daripada kami harus menjaga tidak dibanned, tapi ujung-jungnya prestasi internasional segitu-gitu saja,” papar Gatot.
Menurutnya, pembenahan ini jelas akan berdampak positif untuk masa depan sepakbola Indonesia. Sebab untuk memperbaiki sepakbola internasional harus dibenahi terlebih dulu tatakelola domestiknya.
“Karena kalau tatakelola di domestik itu bagus, maka di internasional hanya masalah waktu. Jadi kembali disanksi itu bukan kiamat. Tapi bukan berarti kami menghendaki supaya dibanned, kami sudah berusaha,” tambah dia.