TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar enggan berkomentar mengenai terpilihnya Ridwan Kamil masuk Tim Transisi bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Wali Kota Bandung itu menjadi bagian 17 nama yang diumumkan Jumat (8/5/2015) malam.
"Jangan saya yang menilailah. Kalian juga mengerti kalau saya komentar nanti ada orang yang tersinggung. Nanti ada orang marah," ujar Umuh di Lapangan Pusdik Armed, Cimahi, Sabtu (9/5/2015).
Meski Tim Transisi yang akan mengambil alih peran PSSI yang dibekukan termasuk memastikan kompetisi berjalan lagi, Umuh tidak mau ambil pusing. Harapannya hanya tinggal satu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berjalan dengan lancar.
"Saya tidak berkomentar sambil menunggu tanggal 12. Kita mau RUPS dulu. Rencananya di Bandung dan mudah-mudahan tidak batal dengan situasi seperti ini," kata Umuh.
Hasil RUPS tersebut akan dijadikan acuan Umuh untuk mengarahkan klub Maung Bandung ke depan. Ia optimis persoalan yang melanda sepak bola nasional sekarang dapat diselesaikan.
Menanggapi namanya masuk ke Tim Transisi, Emil menyatakan punya syarat khusus. Dia tidak mau tugas sebagai anggota Tim Transisi PSSI menganggu kinerjanya mengurus Kota Kembang.
Menurut Emil, pada dasarnya saat negara membutuhkan energi dan pemikirannya, maka dia akan mendukung.
Emil mengatakan, Imam menginformasikan kepadanya jauh-jauh hari sebelum namanya diumumkan. "Saya baru memberikan keputusan pada Jumat sore sebelum pengumuman tim transisi," ucapnya.
Emil berjanji akan memberikan sumbangsih maksimal demi kemajuan sepak bola di Tanah Air.