TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Laga pada leg pertama kontra Ayeyawady United di Thuwanna YTC, Yangon, Myanmar 11 Maret Silam menjadi modal bagi lini bertahan Persib, Tony Sucipto untuk mengetahui kekuatan penuh lawan.
Ia pun mengharapkan pertandingan terbuka dari skuat yang ditukangi oleh pelatih, Marjan Sekulovski tersebut.
"Paling diharapkan besok pertandingan lawan Myanmar berjalan terbuka. Tidak seperti waktu main di Myanmar," ujar Tony di Mess Persib, Minggu (10/5).
Pemain bernomor punggung 6 ini berujar, di leg kedua antara Persib versus Ayeyawady United di Stadion Si Jalak Harupat nanti bisa menjadi ajang unjuk taring, karena kedua tim sudah saling mengetahui kekuatan.
Pasalnya pasukan yang ditukangi kombinasi Emral Abus dan Djadjang Nurdjaman di gelaran AFC ini, gagal mencuri poin penuh dari kandang Ayeyawady United. Tony dan kawan-kawan harus rela pulang dengan skor 1-1.
"Lebih enak lawan yang main terbuka, kekuatan Ayeyawady juga gak seberapa kuat. Kita harus menang karena tetap butuh loin, atau minimal seri," ujar pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta tersebut.
Pria yang sekarang tengah menjajaki usaha kuliner itu pun yakin, bahwa dengan hadirnya pemain ketiga belas di Soreang nanti Persib bisa bermain unggul dari Edison Fonseca dan kawan-kawan.