TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - “Kami akan hadir dan diterima wakil FIFA pada tanggal 25 Mei,” demikian optimisme tinggi bunyi twitter Zuhairi Misrawi, salah satu anggota tim Transisi Kemenpora.
Optimisme tinggi yang muncul dari tim Transisi Kemenpora yang merasa pasti akan bertemu dan diterima FIFA pada tanggal 25 Mei 2015 akhirnya tak kesampaian.
Sebelumnya, melalui ketua tim transisi, Bibit Samad Rianto mengatakan akan memberangkatkan lima perwakilannya ke markas FIFA di Swiss untuk menjelaskan duduk permasalahan dan road map persepakbolaan Indonesia versi Tim Transisi Kemenpora.
Lima orang yang diusulkan Tim Transisi kepada Menpora antara lain Bibit Samad Rianto, Cheppy T Wartono, Zuhairi Misrawi, Ricky Yakobi, dan Francis Wanandi.
Tapi sayang, FIFA menolak dengan tegas keinginan Tim Transisi Kemenpora yang minta bertemu dengan FIFA.
Niat Tim Transisi Kemenpora ini akhirnya tidak kesampaian. Melalui surat balasan FIFA yang dikirimkan pada tanggal 22 Mei 2015 yang ditandatangani oleh Jerome Valcke, Sekjen FIFA yang membalas surat dari Kemenpora tanggal 20 Mei 2015.
FIFA juga mengingatkan dengan tegas bahwa semua tindakan intervensi yang diambil oleh Menpora dan Tim Transisi Kemenpora kepada PSSI ini melanggar pasal 13 dan 17 Statuta FIFA dan FIFA akan mempertimbangkan suspend atau hukuman sanksi buat Indonesia segera sesuai dengan jangka waktu terakhir tanggal 29 Mei 2015 seperti yang telah disampaikan dalam surat FIFA terdahulu.