TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan tidak pernah berniat mempersulit klub Persib Bandung dan Persipura Jayapura yang tengah bertanding di babak 16 besar Piala AFC. Ini dikatakan setelah laga kandang Persipura terancam batal digelar.
"Tidak ada niatan dari kami untuk mempersulit. Buktinya Persib tidak ada masalah (pengurusan rekomendasi pertandingan)," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Mengenai adanya pemain tim asal Malaysia Pahang FA yang tertahan di bandara Soekarno-Hatta, Gatot menjelaskan Badan Olahraga Profesional Indonesia yang berada di bawah Kemenpora sudah memfasilitasi dengan baik.
"Kami sudah memproses. Kalau masalahnya (surat rekomendasi) baru dikirim hari Sabtu (23/5/2015), ya karena surat permohonannya datangnya terlambat di hari Jumat (22/5/2015)," ujar Gatot.
Sebelumnya tim Pahang FA yang akan bertanding melawan Persipura Jayapura pada Selasa (26/5) tertahan di bandara dan memilih kembali pulang ke Malaysia pada Minggu (24/5) pagi.
Pucuk Pimpinan Manajemen Pahang FA Fahrizal Hasan menulis di Twitter bahwa pihaknya kecewa dengan PSSI yang tidak menyediakan layanan visa dengan baik.
Namun Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim sebelumnya mengatakan merasa kesulitan dalam mengurus pertandingan Piala AFC. Ia menyatakan adanya surat sanksi administratif yang diberikan kepada PSSI menyebabkan permasalahan sepakbola Indonesia sekarang bermunculan.
"Salah satunya mengenai visa ini. Kemarin juga perizinan Timnas U-23 ketika melawan Malaysia di Stadion Si Jalak Harupat Bandung yang sebelumnya sudah dikeluarkan izin dengan penonton menjadi tanpa penonton di last minute sebelum pertandingan," kata Azwan.