TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemain belakang Persib, Abdul Rahman, mengharapkan Indonesia terhindar dari sanksi FIFA.
Namun, jika Indonesia (PSSI) terkena sanksi dan kompetisi domestik tak berjalan, Rahman, sudah memikirkan antisipasi agar tetap memiliki pendapatan.
"Saya dan keluarga udah berencana, kalau liga stop dan kena sanksi FIFA, ada kerjaan lain. Buka bisnis tetapi baru ada bayang-bayang saja," kata Rahman di mes Persib belum lama ini.
Menurutnya, kemungkinan bisnis yang sudah dalam pikirannya itu akan berlokasi di Bandung.
Sejauh ini, Rahman mempunyai toko olahraga yang dikelola orangtua dan jasa distribusi barang yang diurus kakaknya di Makassar.
"Saya bantu modal (untuk dua usaha itu) karena selama ini saya fokus di sepakbola," ujar pemain asal Makassar itu.
Namun, ia mengharapkan pemasukan utamanya dari sepakbola tidak hilang.
"Usaha itu antisipasi saja tapi jangan sampai Indonesia disanksi FIFA karena banyak pemain akan kena imbasnya," kata Rahman.
Menurut Rahman ada begitu banyak tim di Indonesia serta pemain yang hidup dari bola. Demikian juga para pelatih dan wasit.
"Ya, belum semua pemain dan pelatih itu mapan," ujar pemilik nomor punggung 28 itu.