TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - FIFA telah menyelesaikan Kongres mereka yang ke-65 di Zurich pada 29 Mei 2015 atau Sabtu (30/5) dini hari WIB.
Setelah itu, para Komite Eksekutif (Exco) FIFA langsung menggelar rapat luar biasa, Sabtu (30/5).
Dalam agenda yang dirilis situs resmi FIFA, tidak terdapat agenda untuk membahas masalah sanksi untuk anggota mereka maupun kasus yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Padahal sebelumnya, FIFA sudah mengancam PSSI, jika tidak bisa menyelesaikan masalah dengan Kemenpora hingga 29 Mei 2015, organisasi sepakbola tertinggi di dunia itu bakal langsung menjatuhkan sanksi suspensi terhadap PSSI.
Malah, ketua umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, sebelumnya sudah menyampaikan surat terbuka permohonan maaf karena FIFA tetap pada keputusan mereka, jika Kemenpora tidak mencabut surat keputusan pembekuan terhadap PSSI.
Sementara itu,seperti dilaporkan Goal, ada enam poin yang dibahas dalam agenda rapat Exco FIFA. Pertama, laporan dari Presiden FIFA, kemudian komposisi baru untuk Exco FIFA, serta Komite Darurat dan Keuangan FIFA. Poin berikutnya adalah membahas perwakilan anggota Exco FIFA di komite-komite yang ada di FIFA.
Selanjutnya, mereka akan membahas slot masing-masing konfederasi untuk Piala Dunia 2018 dan 2022. Terakhir, pembahasan mengenai rapat Exco FIFA selanjutnya bakal digelar di Zurich pada 25 September 2015.
Melihat hal tersebut, kemungkinan besar Indonesia lolos dari sanksi FIFA. Namun, itu masih menunggu konfirmasi resmi dari FIFA maupun PSSI soal status tersebut. Mengingat, FIFA memasukkan agenda sanksi dan suspensi untuk anggota mereka dalam Kongres, dini hari tadi.