TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah vakumnya kompetisi membuat para pemain Liga Indonesia harus memutar otak agar dapur tetap ngebul. Tak terkecuali, pemain Persib asal Surabaya, Tony Sucipto juga terkena dampaknya.
Penghasilannya sebagai penggawa tim berujuluk Maung Bandung tak lagi bisa jadi harapan, semenjak sponsor yang menyangga keuangan klub angkat kaki karena tak ada kontribusi dari tim karena absennya laga.
Bahkan buntut perseteruan antara Menpora dan PSSI ini membuat beberapa klub dibubarkan, para pemain terkantung-kantung mencari penghasilan untuk menyambung hidup.
Pemain belakang yang pernah menukangi Sriwijaya FC ini mengaku, istrinya sempat risau ketika mendengar kabar betapa terpuruknya sepak bola Indonesia. Tony pun tak pernah berhenti untuk menenangkan istrinya tersebut.
"Istri awalnya emang suka kepikiran, gimana ya kalau berhentinya lama, tapi saya bilang sama dia jangan dipikirin kalau rejeki itu nggak akan kemana," ujar Tony, belum lama ini.
Beruntung, sebelum kisruh dimulai pria kelahiran 12 Februari 1986 ini telah membuka bisnis kuliner di bilangan Otten, Kota Bandung belum lama ini. Ia pun berencana membuka bisnis keduanya yang digadang-gadang pertama di Indonesia bersama mantan penggawa Persib, Airlangga Sucipto
"Walaupun enggak di sepak bola masih banyak dari hal lainnya, saya tegaskan kalau tentang rejeki biar suami saja yang mikir " ujarnya.