News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asdian : Kami Tak Mungkin Ikut Turnamen Kemenpora

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Teknik Semen Padang, Asdian

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, pihaknya tidak akan mungkin mengikuti turnamen yang akan digelar Kemenpora, yakni Piala Presiden. Pasalnya membutuhkan waktu untuk menyiapkan dari sisi teknis dan finansial.

"Untuk mengikuti turnamen itu, tentunya kami harus kembali memanggil pemain dan tim pelatih. Lalu menggelar latihan dan uji coba. Ini membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Sedangkan saat ini kami dalam kondisi yang tidak baik dari sisi finansial. Tidak ada dana yang masuk dari sponsor. Jadi sulit bagi kami untuk mengikuti turnamen itu," kata Asdian kepada Harian Super Ball, Sabtu (13/6/2015).

Asdian mengucapkan, jika ikut turnamen itu, para pemainnya kemungkinan akan meminta besaran gaji ditambah dari saat ini yang hanya menerima 20 persen dari kontrak.

"Akibat kompetisi terhenti, kami menghentikan latihan, memulangkan pemain, dan terpaksa memberikan gaji hanya 20 persen saja. Jika kami ikut turnamen, maka kemungkinan pemain akan meminta tambahan gaji. Darimana kami bisa memenuhinya, kondisi keuangan kami saja sudah tidak membaik," ucap Asdian.

Asdian berujar kondisi yang sama juga dialami klub lain. "Saya sudah menanyakan klub lain, mereka juga sama tidak mudah mengikuti turnamen yang akan digelar itu. Pasalnya masalah teknis dan finansial menjadi hambatan utamanya. Memang tidak mudah menyiapkan tim untuk turnamen yang secepat ini dengan keadaan finansial tim yang tidak mendukung. Lagipula, jenjang prestasi dari turnamen ini tidak menjamin klub bisa berlanjut ke ajang internasional," ujar Asdian.

Alasan lain yang membuat manajemen Kabau Sirah, julukan Semen Padang, tidak berminat, karena undangan yang diberikan oleh Kemenpora berkesan seadanya.

"Undangan dikirim via email dan memberikan batas waktu sampai 11 Juni 2015. Seharusnya pihak Kemenpora melakukan pertemuan dengan klub untuk membicarakan agenda, jadwal, dan seluruh keperluan di turnamen itu. Tidak seperti ini bentuk persiapan yang ada," terang Asdian.

Terkait ancaman sanksi dari Kemenpora bagi klub yang tidak bersedia ikut turnamen itu, Asdian mengaku pasrah saja menghadapinya.

"Kami pasrah saja menghadapinya, karena kondisi kami sudah terpuruk. Jadi jika diberikan sanksi seperti itu, ya kami pasrah saja. Kami sudah tidak berbuat apa-apa akibat terhentinya kompetisi," jelas Asdian.

Asdian hanya bisa berharap konflik antara Menpora dan PSSI bisa segera diselesaikan dengan baik."Harapan kami saat ini adalah kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang resmi bisa segera digelar.Sehingga mampu menarik minat sponsor dan membuat harapan kami untuk lebih berprestasi ke jenjang kompetisi tingkat internasional bisa terwujud. Mudah-mudahan dua pihak yang berseteru bisa segera berdamai dan kondisi sepakbola kita bisa normal kembali," papar Asdian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini