TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United Pusam (BUP), Indra Sjafri, tak mempedulikan sikap beberapa tim sesama Indonesia Super League (ISL) yang tak ingin ambil bagian pada turnamen bentukan Menpora Imam Nahrawi melalui tim transisi.
Menurut Indra, BUP kini hanya memikirkan bagaimana bisa terus bertanding agar dalam masa vakum kompetisi anak didiknya tidak menganggur.
"Bagi saya yang terpenting ada kompetisi bagi pemain, sehingga mereka tetap bisa bermain sepakbola," ujar Indra, usai membawa BUP menang 1-0 atas Arema Cronus di Stadion Kanjuruan, Malang, Minggu (14/6/2015).
BUP memang menjadi salah satu kontestan ISL 2015 yang tetap bertahan dan menjalani program latihan plus melakoni berbagai rentetan uji coba. Pascapembekuan PSSI, tim berjuluk Serdadu Tridatu ini sudah 13 kali bertanding untuk melengkapi 34 laga di kompetisi resmi.
Rencananya, setelah ini Bayu Gatra dkk akan ambil bagian di turnamen Banyuwangi dan turnamen yang digagas tim Transisi bentukan Menpora itu.
"Banyuwangi saja buat turnamen saya ikut, apalagi tim Transisi bentukan pemerintah! Saya ikut," tegas eks pelatih Timnas U-19 Indonesia itu.