TRIBUNNEWS.COM - Alvaro Morata kini jadi pujaan baru masyarakat Turin. Belum genap semusim bersama Juventus, ia sudah mampu menggeser penyerang yang lebih senior seperti Fernando Llorente.
Tiga penampilan terakhir Morata sangat mengesankan. Yakni dua kali di semifinal Liga Champions melawan bekas klubnya Real Madrid dan di final Liga Champions melawan Barcelona.
"Saya banyak belajar di Turin. Hanya satu musim di Turin rasanya mengalahkan perjalanan karier saya di Spanyol," kata Morata.
Nyonya Tua masih punya top scorer bernama Carlos Tevez. Tapi belakangan, Tevez dianggap kurang loyal dan Juventus pun tak kuasa menahannya untuk berlama-lama di Turin. Tevez ingin kembali ke Boca Junior dan Morata akan menjadi penyerang utama Nyonya Tua.
Morata yang dibeli dari Real Madrid menilai Liga Italia sangat berbeda dengan La Liga. Aspek pertahanan di Liga Italia sangat bagus sehingga setiap penyerang akan kesulitan mencetak gol. Di La Liga, pertahanan tidak seketat di Italia.
"Masyarakat Turin kini berharap saya bisa mencetak gol lebih banyak. Karena itu pula, saya bisa menuntut ruang yang lebih lebar agar saya bisa menunjukkan kemampuan saya," katanya lagi.
Baca Juga di Harian Super Ball, Rabu (17/6/2015)