TRIBUNNEWS.COM - "Anda berusaha menjadi terkenal dengan mengeluarkanku, anak perempuan jalang," demikian kalimat yang diduga diucapkan mantan pemain Santos itu.
Dalam partai itu, Neymar harus menerima kenyataan pahit tak bisa membela Brasil di sisa perhelatan Copa America 2015.
Pasalnya, penyerang Barcelona ini mendapat hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan, menyusul kartu merah yang diterima saat Brasil kalah 0-1 dari Kolombia, Rabu (17/6/2015).
Apa yang membuat Neymar harus menerima hukuman yang sangat berat ini? Tampaknya, sikap agresif dan kata-kata kasar yang dilontarkannya kepada wasit Enrique Osses membuat CONMEBOL memberikan hukuman tersebut.
Neymar, yang merupakan kapten Brasil, mendapat kartu merah langsung usai pertandingan melawan Kolombia. Ini diberikan karena perselisihannya dengan Jeison Murillo dan Carlos Bacca setelah peluit akhir berbunyi.
Tak puas dengan kartu merah tersebut, Neymar menunggu Osses di lorong pemain. Diduga dia mengumpat dengan kata-kata kasar kepada wasit asal Cile itu.
"Anda berusaha menjadi terkenal dengan mengeluarkanku, anak perempuan jalang," demikian kalimat yang diduga diucapkan mantan pemain Santos itu.
Brasil awalnya berharap Neymar bisa terhindar dari hukuman berat akibat tindakannya tersebut. Tetapi CONMEBOL justru menjatuhkan hukuman berat dengan melarang Neymar bermain sebanyak empat pertandingan, setelah Osses menyertakan insiden tersebut dalam laporan pertandingan.
Akibat hukuman itu, otomatis Neymar harus mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya yang tengah berjuang di turnamen tersebut. Pasalnya, pemain berusia 23 tahun tidak bisa bermain di seluruh sisa pertandingan, termasuk jika Brasil lolos ke final.