Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta berencana menggelar turnamen sepak bola memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta dan Piala KONI DKI Jakarta.
Rencananya Piala Gubernur DKI Jakarta akan digelar pada agustus 2015. Sedangkan Piala KONI DKI Jakarta akan digelar pada September 2015.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Asprov PSSI DKI Jakarta, Rizal Hafid mengatakan, rencananya dua turnamen itu akan diikuti oleh 23 tim asal Jakarta yang berlaga di Liga Nusantara.
"Peserta dua turnamen itu berasal dari klub yang berlaga di Liga Nusantara. Satu klub bisa mengikuti dua turnamen itu. Mereka yang pasti merupakan klub yang menjadi anggota Asprov PSSI DKI Jakarta," kata Rizal kepada Harian Super Ball, Minggu (21/6/2015).
Rizal menerangkan, rencananya dua turnamen itu akan melaksanakan babak penyisihan di beberapa stadion.
"Kami punya rancangan alternatif stadion untuk babak penyisihan, seperti di Stadion Bea dan Cukai (Rawamangun, Jakarta Timur), Stadion Soemantri Bojonegoro (Kuningan, Jakarta Selatan), dan Stadion Tugu (Jakarta Utara). Sedangkan untuk babak semifinal dan final rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Karno," terang Rizal.
Dua turnamen memang baru pada tahap rencana dan akan dipresentasikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Karena namanya Piala Gubernur maka kami akan sounding kepada Pak Ahok. Syukur-syukur beliau bersedia menjadi sponsor tunggal. Kalau tidak, kami akan mencari sponsor dari pihak lain," ucap Rizal.
Rizal berencana akan melakukan audiensi dengan Ahok pada pertengahan bulan Ramadhan. Sehingga pihaknya memiliki banyak waktu untuk menyiapkan turnamen itu.
Sedangkan untuk Piala KONI DKI Jakarta, tentunya akan disounding ke KONI DKI Jakarta. Rizal berharap pihak KONI DKI Jakarta bersedia memberikan dana sponsor.
"Mudah-mudahan rencana ini berjalan lancar dan banyak pihak-pihak yang perduli dengan perkembangan sepak bola kita untuk memberikan dukungan di dua turnamen itu," ujar Rizal.
Rizal menambahkan, pihaknya berencana menggelar dua turnamen tersebut untuk mengisi hari kemerdekaan RI atau Proklamasi RI. Dua turnamen itu juga sekaligus untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat dari terhentinya kompetisi di Indonesia.
"Kami berusaha membantu pesepak bola kita agar tetap bisa bertanding. Sehingga pemain sepak bola kita tidak menganggur dan tetap bisa mendapat penghasilan, karena mereka bekerja di sepak bola. Selain itu, pembinaan tetap bisa berjalan," tutur Rizal.
Rizal memaparkan, kegiatan yang direncanakan tersebut murni untuk kembali menggairahkan sepak bola yang tersendat akibat konflik sepak bola nasional.
"Kami turut prihatin saat ini banyak pesepak bola yang menganggur. Padahal mereka membutuhkan pemasukan untuk menafkahi keluarga. Kami yakin seluruh klub di Jakarta yang berlaga di Liga Nusantara akan sangat bersemangat di dua turnamen itu. Semoga segala sesuatunya bisa berjalan lancar, mulai dari izin sampai selesainya turnamen," papar Rizal.