TRIBUNNEWS.COM - Memasuki perempat final dengan penampilan kurang impresif di penyisihan grup, Argentina rupanya tetap paling difavoritkan sebagai juara Copa America 2015.
Tango akan bertemu Kolombia akhir pekan ini. Statistik menunjukkan, Tango lebih perkasa: menang 20, imbang 6, dan kalah 8 sejak 1945.
Khusus di Copa America, Tango cuma kalah 2 dan imbang 2 dalam 12 pertemuan kontra Los Cafeteros, julukan Kolombia.
Cile menjadi favorit kedua dan diprediksi paling potensial bertemu Tango di final. Namun, lawan yang harus dihadapinya di perempat final ialah juara bertahan Uruguay.
Meski begitu, jalur yang dilalui La Roja, julukan Cile, menuju final tak terlalu berat jika berhasil menekuk Uruguay. Sedangkan Tango, selain menghadapi bintang-bintang Kolombia, juga berpotensi dijegal Brasil di semifinal, walau tim itu telah kehilangan Neymar.
Brasil sendiri menilai lawannya di perempat final sangat berat. Pelatih Tango Carlos Dunga akan bertemu sobat akrabnya yang mengasuh Paraguay, Ramon Diaz. Dulu mereka sering berbagi 1 atau 2 botol anggur saat membela Argentina, tapi kini harus saling menyingkirkan di perempat final.
"Ramon pelatih berpengalaman, dia menikmati sukses di banyak tempat berbeda seperti di River Plate dan Monaco," ujar Dunga setelah menang 2-1 atas Venezuela kemarin.
Menurut Dunga, duel Brasil-Paraguay akan sangat berimbang. Dia bahkan menyebutnya seperti final. "Paraguay telah menunjukkan kekuatannya melawan Argentina di laga pertama," imbuh Dunga.
Baca Juga di KORAN SUPER BALL, Selasa (23/6/2015)