Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Mantan kapten timnas Uruguay, Diego Lugano, tidak terima dengan keputusan wasit yang memberi kartu merah Diego Cavani saat negaranya bertemu Cile pada perempat final Copa America, Kamis (25/6/2015). Pada laga tersebut, Uruguay kalah 0-1.
Meski akhirnya kalah dari tersingkir dari kompetisi, Lugano mengaku sangat bangga dengan permainan para pemain Uruguay. Menurut dia, pasukan Oscar Tabarez telah bermain sengit untuk menghadapi permainan pasukan tuan rumah.
"Seperti biasa, sikap dan rasa hormat yang dimiliki pemain untuk negaranya begitu luar biasa. Ini pertandingan yang sengit dan Cile menampilkan sepak bola yang luar biasa," jelas Lugano yang dilansir dari Live Soccer TV.
Sayangnya, pertandingan tersebut ternoda dengan kartu merah untuk Cavani yang dikeluarkan wasit Sandro Ricci.
Insiden bermula dengan adu mulut antara Gonzalo Jara (Cile) dan Cavani. Jara kemudian mencolek bokong Cavani yang membuat pemain Paris Saint-Germain tersebut membalas dengan menampar pipi sang lawan.
Tamparan tersebut sebenarnya tidak terlalu keras, tetapi reaksi Jara berakhir dengan dikeluarkannya kartu merah oleh wasit Ricci untuk Cavani.
"Kinerja Sandro Ricci bisa dilihat dan sangat bias. Jangan lupa juga Jara, kami akan melakukan ‘percakapan’ saat kami bertarung lagi di belahan dunia mana pun,” tegas Lugano.
Tabarez mengatakan bahwa wasit terlalu memihak tuan rumah dan tidak adil terhadap timnya.
Mantan pelatih AC Milan itu juga beranggapan bahwa timnya kalah dari Cile karena atmosfer Estadio Nacional Santiago turut mempengaruhi kinerja wasit Ricci.
"Cile membuat tujuh pelanggaran keras pada babak pertama yang lepas dari perhatiann wasit. Beberapa keputusan pengadil juga patut dipertanyakan, mungkin karena efek stadion yang penuh dengan pendukung tuan rumah," ujar Tabarez.
Cavani bukanlah satu-satunya yang mendapat kartu merah pada laga tersebut. Satu pemain Uruguay lainnya, Jorge Fucile, juga mendapat kartu merah dari Ricci. Tampil dengan sembilan pemain membuat Uruguay sulit mengejar ketertinggalan dari Cile, dan harus memupus impian mempertahankan gelar Copa America.