TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, mengaku kecewa melihat timnya tersingkir di babak perempat final Copa America 2015, tapi dia yakin tim Uruguay mendapatkan pelajaran berharga dari turnamen tersebut yang bisa digunakan di masa mendatang.
La Celeste mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah di babak pertama dan bertahan dengan hasil imbang tanpa gol.
Namun, selanjutnya kemalangan menimpa La Celsete, Edinson Cavani diusir dari lapangan pertandingan di menit ke-63 setelah mendapat dua kartu kuning, diikuti dengan gol La Roja di menit ke-81 melalui serangan Mauricio Isla.
Tabarez menilai bahwa kartu kuning kedua untuk Cavani bukanlah sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pemainnya.
"Untuk aksi pengusirasn Cavani, ada bukti foto yang menunjukkan apa yang telah terjadi di lapangan dan tindakan provokasi dari Jara. Itu bisa dilihat dari rekaman video dan foto. saya katakan kepada wasit mengapa mengusir pemain yang tidak berbuat kesalahan? Sementara untuk Fucile itu jelas pelanggaran," ujar Tabarez.
Tabarez mengatakan bahwa timnya melakukan proses membangun kembali formasi tim setelah kehilangan Cavani. Meski menilai bahwa timnya bisa bermain dengan sangat baik, tapi Uruguay tidak memiliki kesempatan untuk menyerang.
"Ketika kekuatan kami berkurang menjadi 10 pemain, itu membuat pertandingan menjadi bertambah sulit," ujar Tabarez.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, Jumat (26/6/2015)