TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta dan tim nasional U-23, Alfin Tuasalamony, mengaku kecewa dengan perlakuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan klubnya terkait musibah kecelakaan yang menimpanya.
Alfin mengalami cedera patah tulang kering pada kaki kirinya, setelah mengalami kecelakaan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada Kamis (30/4/2015). Untuk menyembuhkan cederanya itu, Alfin harus menjalani serangkaian operasi. Namun, operasi tersebut membutuhkan biaya yang besar.
Saat ditemui pada laga amal untuknya, yang bertajuk Trofeo Charity Match "Alfin Bisa" di Lapangan Pertamina, Simprug, Jakarta, Minggu (28/6/2015), Alfin pun mencurahkan keluh kesahnya mengenai PSSI dan Persija yang terkesan tidak peduli.
"Sama PSSI saya tidak diacuhkan. Mungkin karena menurut mereka kejadian saya ini terjadi di luar lapangan, jadi mereka cuek terhadap saya. Saya sempat kecewa dengan PSSI dan Persija. Mereka cuma bisa ngomong tapi tidak ada buktinya sama sekali," kata Alfin.
Alfin mengatakan, pihak manajemen Persija sempat datang menjenguknya ke rumah sakit dan menjanjikan bantuan. "Pengurus Persija pernah datang ke rumah sakit dan janjikan mau berikan bantuan. Tetapi sampai sekarang tidak ada. Paling kemarin, ketika keluar dari rumah sakit, saya dikirimkan uang Rp 5 juta dari Persija," ujar Alfin.
Alfin pun berharap agar dirinya menjadi pemain terakhir yang diperlakukan seperti itu oleh PSSI dan klub.
"Saya berharap bisa menjadi contoh untuk yang lain. Ini yang terakhir kali buat PSSI dan klub. Besok-besok jika terjadi sesuatu terhadap pemain lain, tolong diperhatikan," cetusnya.(Nugyasa Laksamana/Juara.net)