News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mafia Sepak Bola

Bukti Laporan Dugaan Pengaturan Skor Liga Indonesia Masih Kurang

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Bandung Anti Mafia Sepakbola menggelar unjuk rasa bertajuk Revolusi PSSI di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/5). Dalam aksinya belasan mahasiswa yang mengaku pecinta sepakbola ini mendukung Kementerian Pemuda dan Olah Raga untuk segera melakukan reformasi tatakelola persepakbolaan Indonesia dengan membekukan kepengurusan PSSI dan PT Liga Indonesia, serta mendorong percepatan kinerja Tim Transisi Prestasi Sepakbola Indonesia untuk bekerja dalam mereformasi persepakbolaan Indonesia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim belum sama sekali memeriksa saksi untuk pelaporan dugaan pengaturan skor sejumlah laga di Liga Indonesia musim 2000-2015.

Sejak laporan itu masuk ke Bareskrim, barang bukti pendukung masih kurang. Penyidik masih menanyakan bukti-bukti tambahan kepada pelapor, Tim Advokasi IndonesiavsMafiabola.

"‎Belum ada yang diperiksa, karena alat buktinya belum cukup. Masak langsung diperiksa, kalau pengakuan itu belum bisa dijadikan dasar. Hubungan dengan pembuktian belum ada," ujar Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Minggu (28/6/2015).

‎Budi memastikan, sekali pun ada bukti rekaman suara dimasukkan harus dibuktikan terjadinya dugaan pengaturan skor. "Isi rekaman suara juga belum tahu persis. Nanti akan diperiksa isi rekamannya," tegas dia.

Tim Advokasi IndonesiavsMafiabola menggelar konferensi pers di Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (16/62015). Mereka memutar rekaman berisi praktik pengaturan skor laga Indonesia melawan Vietnam dan Thailand di SEA Games 2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini