TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Chile menang 2-1 atas 10 pemain Peru pada semifinal Copa America 2015, Senin (29/6/2015).
Kartu merah Carlos Zambrano pada menit ke-20 dianggap menjadi salah satu biang kekalahan Peru pada laga itu.
Akan tetapi, pendapat berbeda diungkapkan Jorge Sampaoli. Pelatih Chile itu menilai kartu merah Zambrano justru menyulitkan timnya.
“Kartu merah itu lebih menyakitkan bagi kami dibandingkan Peru. Sebab, kami mengalami kemandekan (serangan),” ujar Sampaoli seusai pertandingan seperti dilansir La Tercera.
Sejak kartu merah Zambrano, Peru memang bermain lebih menunggu dan cenderung menumpuk pemain di area pertahanan. Hal ini sempat membuat serangan Chile mandek. Baru pada menit-menit akhir babak pertama, pasukan Sampaoli bisa memecah kebuntuan lewat gol Eduardo Vargas.
“Para pemain Peru sedang dalam performa terbaik. Mereka tak perlu takut menghadapi tim mana pun dari kawasan Amerika,” kata Sampaoli memuji.
Bagi Sampaoli, keberhasilan mengantarkan Chile ke final merupakan sebuah prestasi. “Melangkah ke final bagi seorang pelatih tim nasional adalah sebuah impian,” tutur dia.
“Melangkah ke final memang menjadi target kami sejak awal. Namun, kami ingin pesta ini terus berlanjut sampai akhir,” ucap pelatih asal Argentina itu.
Andai berhasil mengantarkan Chile meraih gelar di Copa America 2015, Sampaoli akan tercatat dalam sejarah sepak bola Chile. Sebab, hingga penyelenggaraan kali ini, belum sekali pun Chile menjadi juara Copa America.