TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin membuat pernyataan mengejutkan terkait konsistensinya di jajarang pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti.
Djohar akhirnya membuat keputusan untuk mundur dari anggota Kehormatan PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Surabaya.
Djohar beranggapan karena kepengurusan hasil KLB Surabaya tidak mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Surat pengunduran diri telah disampaikan staf ke sekretariat PSSI per Rabu (1/7).
"Saya mengundurkan diri sebagai Ketua/Anggota Kehormatan PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Surabaya sejak 24 Juni 2015. Pemberitahuan resmi bahwa pemerintah tidak mengakui KLB Surabaya saya dapatkan langsung dari Menpora pada pertemuan tanggal 23 Juni 2015. Oleh karena itu saya mengundurkan diri dari kepengurusan PSSI hasil KLB Surabaya sejak tanggal 24 Juni 2015," ujar Djohar kepada wartawan.
Lebih lanjut pria asal Sumatra Utara ini mengatakan keputusan ini sudah sangat bulat dan tak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
"Pengunduran ini tidak ada tekanan atau ancaman, pengunduran diri ini murni keinginan saya sendiri. Surat pengunduran diri telah disampaikan staf ke sekretariat PSSI,"tambahnya.
Sebelumnya Mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin, memenuhi undangan Kementrian Pemuda dan Olahraga dalam pertemuan yang diadakan untuk memenuhi permintaan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat.