TRIBUNNEWS.COM - Douglas Costa, rekrutan baru Bayern Muenchen, merupakan pemain serbabisa. Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu bisa bermain di kedua sayap maupun sebagai gelandang serang.
"Costa merupakan pemain serbabisa. Dia bisa dipasang di berbagai posisi berbeda, tapi bukan di lini pertahanan. Dia pemain penyerang yang fleksibel," kata Direktur Olahraga Bayern, Mathias Sammer kepada Goal.
"Costa bisa bermain di sisi kanan. Dengan begitu, dia akan mudah menusuk ke jantung pertahanan karena punya kaki terkuatnya yang kiri. Namun, dia juga bisa dipasang di kiri maupun tengah," ucap Sammer memuji.
Musim lalu bersama Shakhtar, Costa lebih kerap dipasang sebagai sayap kanan. Hanya sesekali dia dimainkan sebagai gelandang serang atau sayap kiri.
Karena hal itu jualah, Costa disebut-sebut punya gaya main identik dengan Robben, yakni punya kaki terkuat kiri namun dipasang di kanan. Namun, ada pula yang mengatakan dia sebagai pengganti Franck Ribery.
Pemain asal Prancis itu saat ini tengah dibekap cedera dan baru akan kembali berlatih pada akhir Juli ini. Dengan usia 32 tahun, Franck Ribery dianggap akan sulit bersaing di tim utama Bayern.
Pendapat terakhir itu dibantah Sammer. Menurut dia, "Costa bukanlah pengganti Ribery."
Sammer menilai Ribery masih punya peran penting bagi Bayern. Karena itu, dia amat berharap Ribery cepat pulih dan bisa kembali memperkuat Die Roten. Namun di sisi lain, Ribery akan mendapatkan kompetisi sehat untuk mendapatkan posisi pemain sayap.
Persaingan itulah yang dinilai Bayern akan sangat berguna mengembangkan klub. Kehadiran Costa, menurut Wakil Ketua Bayern Jan-Christian Dreesen, justru akan memperkuat lini penyerangan Bayern.
Jika beberapa musim terakhir amat bergantung pada Robbery (Robben-Ribery) tanpa ada pemain lain dengan kemampuan serupa, kini Bayern punya Costa.
Costa resmi berseragam Bayern pada Rabu (1/7/2015). Namun, pemain yang diperkirakan dibeli seharga 30 juta euro dari Shakhtar itu baru mulai akan berlatih bersama klub barunya pada 11 Juli nanti.