TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Anak asuhan Rudi Sukma menyatakan siap mengikuti kompetisi Piala Kemerdekaan yang dihelat tim transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Meski gaji April belum dibayar, pemain dan jajaran pelatih PSIR Rembang tampak antusias untuk mengikutinya. Mereka menyatakan ingin memeriahkan peringatan kemerdekaan Tanah Air tercinta.
"Pemain siap untuk berkompetisi tinggal menunggu waktu untuk berkumpul dan latihan bersama. Meski gaji April belum dibayar," kata Rudi, Minggu (5/7/2015).
Setelah menjabat pelatih kepala Dampo Awang, Rudi dipercayai kembali untuk membawa anak-anak Rembang berlaga di kompetisi yang diikuti tim dari Divisi Utama itu.
Dia mengatakan, dengan antusiasme pemain juga harus diimbangi dengan tanggung jawab manajemen untuk menuntaskan tanggungjawabnya menggaji pemain.
Meski manajemen PSIR sudah tertarik untuk berpartisipasi dalam gelaran ini, hal itu belum tentu disetujui para pemain. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan pemain terlebih dahulu untuk membahas itu.
"Pernyataan keikutsertaan bisa berubah saat pemain dimintai kesanggupannya. Namun mereka terlihat antusias," imbuhnya.
Sebagai pelatih, dia tidak bisa mencampuri kemauan pemain. Apalagi harus memaksakan kehendaknya. Semua tergantung dari pemain, mau ikut atau tidak.
Tim Jateng pantura timur yang berjuluk The Oranje of Java ini berada di Grup B. Itu berdasarkan temu teknik pada Jumat (3/7/2015) di Jakarta. Di grup ini dihuni tiga tim dari Jawa Barat, Perserang Serang, Cilegon United, dan Persika Karawang. Kemudian dari luar Jawa ada Persidago Gorontalo, dan tim Jateng, Persip Pekalongan.
Kompetisi ini bakal digelar dengan memakai format tuan rumah. Artinya pertandingan hanya diadakan di satu tempat saja sebagai home base. Pada grup ini, Perserang Serang lah yang ditunjuk sebagai tuan rumah.
Karena format pertandingan seperti ini, tim tuan rumah atau di luar Perserang, mendapatkan uang perjalanan atau transportasi serta akomodasi selama pertandingan.