TRIBUNNEWS.COM - Irfan Bachdim mengaku saat ini dia sangat menikmati tampil bersama klub J.2 League, Consadole Sapporo dan tidak berpikir untuk kembali pulang ke Indonesia.
Bersama Consadole Sapporo, Irfan mengaku bisa belajar banyak dari pemain sekaliber Shinji Ono dan Junichi Inamoto.
"Tim ini memiliki banyak pemain bagus. Saya tahu Sinji Ono sejak saya remaja dan juga ada Junichi Inamoto yang memberikan dampak bagus untuk saya dan tim. Mereka adalah pemain bagus dan Anda bisa belajar dari mereka, itu mengapa saya sangat senang dengan kepindahan saya ke Sapporo," ujar Irfan seperti dikutip dari Goal Indonesia.
Karier Irfan Bachdim di Jepang sebenarnya tidak begitu mulus. Pemain naturalisasi itu mengalami kesulitan dari beradaptasi dengan berbagai perbedaan hingga cedera panjang saat bergabung dengan Ventforet Kofu.
Striker 26 tahun yang kerap dipercaya menjadi pemain sayap itu minim jam terbang saat berlaga di Jepang. Ia bahkan harus rela melewatkan musim 2014 tanpa satu penampilan pun di J.League.
Irfan Bachdim mengakui, tahun pertamanya itu sangat sulit, bahkan mantan pemain FC Utrecht tersebut sempat berpikir untuk kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kariernya.
Saat itu ketika Indonesia Super League 2014 tengah berjalan, Pelita Bandung Raya menyatakan tertarik membawa pulang Irfan Bachdim.
Namun dukungan istri dan manajernya membuatnya tetap bertahan di Jepang. Irfan Bachdim akhirnya mencoba bertahan semusim bersama Ventforet.