TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Crystal Palace, Alan Pardew, sangat puas dengan performa Yohan Cabaye dalam mengangkat performa anak asuhnya, kendati anak asuhnya tersebut dikalahkan tamunya Arsenal 1-2 pekan lalu. Sebagai pendatang baru, Cabaye mampu mengangkat soliditas tim.
"Kedatangan Cabaye mampu mengangkat atmosfir persaingan sekaligus spirit tim. Semua pemain terpacu untuk memperbaiki performa. Saya senang," kata Pardew.
Tertinggal 0-1 lewat gol cepat Olivier Giroud, Palace mampu menyamakan kedudukan lewat Joel Ward. Namun, Arsenal mencuri satu gol kemenangan lewat Francis Coquelin.
Tapi, di laga perdana Palace mengalahkan Norwich City dengan skor meyakinkan 3-1. Kekalahan 1-2 dari The Gunners di Selhurst Park juga bukan berarti permainan Sang Rajawali, julukan Crystal Palace, buruk.
Pardew menyebut Cabaye langsung tune-in. Pemain berpaspor Prancis yang didatangkan dari Paris Saint-Germain ini bukan orang asing bagi Pardew. Ia pernah jadi anak didiknya ketika masih membela Newcastle sehingga sangat memahami kemauan pelatih.
Pardew sendiri melatih Newcastle dari tahun 2010 hingga 2015, sebelum hijrah ke Selhurst Park pada Januari 2015. Setelah menyelamatkan Palace dari degradasi, Pardew menuntut beberapa pemain untuk mengangkat performa Sang Rajawali. Ia pun langsung menghubungi Cabaye.
Dengan pengalamannya, Cabaye mampu memberikan inspirasi dan dorongan bagi pemain lain, terutama pemain muda.
"Bagaimanapun Cabaye pemain baru sehingga butuh waktu untuk adaptasi bersama tim. Tapi, ia mampu mendongkrak spirit tim. Semua pemain tiba-tiba merasa harus bekerja keras," katanya lagi.
"Dia pemain yang luar biasa. Dua tahun lalu, ia nyaris hijrah ke Arsenal atau Manchester City. Sangat ironis bahwa dia sekarang bersama kami di Selhurst Park. Saya sendiri heran mengapa Arsene Wenger kala itu tidak jadi menarik dia," kata Pardew.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, RABU (19/8/2015)