TRIBUNNEWS.COM - Striker senior Lazio, Miroslav Klose terancam absen pada leg kedua play-off Liga Champions saat bertandang ke markas Bayer Leverkusen, Stadion BayArena, pekan depan.
Pemain asal Jerman itu cedera dan digantikan pada babak kedua oleh Keita Balde Diao yang tampil sebagai pahlawan kemenangan.
Klose menceritakan ihwal cederanya yang terjadi jelang babak pertama berkahir. "Saat tendangan saya mengenai tiang, kaki saya terlontar terlalu keras. Dan saat melakukan sprint berikutnya saya merasakan nyeri di bagian belakang paha saya. Kita lihat saja hasil tes nanti," ujar Klose kepada Sport Mediaset.
"Saya tak tahu apakah saya bisa tampil di leg kedua. Saya berharap ini tidak serius. Namun tetap saja saya khawatir," katanya lagi.
Ia merasa senang setelah Keita yang jadi penggantinya ternyata menjadi penentu kemenangan. "Kita selalu bilang bahwa kita punya lebih dari 11 pemain jadi pergantian pemain bisa mengubah keadaan. Saya ikut senang untuk Keita. Dia telah bekerja keras musim panas ini dan inilah hasilnya," kata mantan penyerang Bayern Muenchen itu.
Berbekal kemenangan 1-0, Klose optimistis timnya bisa melaju. "Hasilnya sudah bagus tapi ini belum selesai. Saya sudah banyak melihat penampilan Bayer Leverkusen di kandangnya namun menurut saya kami bisa lolos karena hasil seri saja sudah cukup," tuturnya. Ketika babak pertama usai, Klose mengeluhkan rasa sakit di kakinya.
Kubu Leverkusen sendiri tetap optimistis bisa membalikkan keadaan di kandangnya sendiri tengah pekan depan. Pelatih Leverkusen, Roger Schmidt melontarkan keyakinannya tersebut.
"Kami masih memiliki peluang lolos ke leg kedua, karena hanya kalah 0-1. Mari lupakan kekalahan ini karena kami kuat di kandang kami sendiri,” kata Schmidt, dikutip dari Football Italia.
Leverkusen sebenarnya mencetak gol lewat Hakan Çalhanoğlu. Akan tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit karena hakim garis melihat striker Leverkusen Stefan Kiessling terlebih dahulu berada pada posisi offside.
Schmidt pun tak mau memperdebatkan hal tersebut dan hanya berpikir positif keputusan wasit sudah benar. “Saya belum melihat ulang rekamannya. Tapi bisa saja itu keputusan yang benar,” ujar pelatih 48 tahun tersebut.