TRIBUNNEWS.BANJARMASIN - Saat ini, dua penggawa Barito Putera, Teguh Amiruddin dan Manahati Lestusen tengah sibuk menjalani tes untuk masuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta.
Kepergian dua penggawa Timnas U-23 yang berlaga di ajang SEA Games 2015 Singapura ini menjalani tes tentara atas sepengetahuan dan mendapat restu dari manajemen Barito Putera.
Bahkan, manajemen Barito Putera mendukung penuh cita-cita dua penggawa muda Laskar Antasari itu untuk menjadi tentara. Manajemen Barito juga memaklumi keputusan Manahati dan Teguh ingin menjadi tentara dan menilai ini salah satu buntut dari kisruhnya sepak bola di Tanah Air.
"Mungkin mereka (Teguh dan Manahati) menganggap sepak bola masih belum menjamin, apalagi kondisi seperti ini. Makanya mereka lebih memilih masuk TNI, sekaligus untuk mengaktualisasikan diri. Di samping mungkin sudah memang menjadi cita-citanya juga," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa kepada Metro.
Lalu apa alasan manajemen Barito Putera merestui dan mendukung Manahati dan Teguh untuk menjadi tentara?
Syarifuddin mengungkapkan, manajemen Barito Putera memberikan izin keduanya mengikuti tes masuk tentara, karena tidak ingin menghalangi cita-cita dari pemain yang ada di dalam tim.
"Itu sudah menjadi cita-cita pemain. Tentu ini untuk masa depan mereka juga, dan manajemen tidak akan menghalangi," jelasnya.
Tes untuk masuk dunia militer yang dijalani oleh Teguh dan Manahati sendiri, diprediksi oleh Syarifuddin akan berlangsung hingga 5 September.
"Mungkin hingga 5 September nanti mereka tes. Dan sesudah tes, keduanya akan segera kembali merapat ke Banjarmasin," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Manahati dan Teguh menjalani tes tahap pertama untuk bisa menjadi anggota TNI mulai Selasa (25/8), di Mapusdikkes Kodiklat TNI Angkatan Darat, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kabarnya, tes pertama itu meliputi psikotes dan juga tes kesehatan.
Selain Manahati dan Teguh, ada beberapa penggawa Timnas U-23 lainnya yang mengikuti tes serupa, yakni Ahmad Noviandi, Wawan, Adam Alis serta Abduh Lestaluhu.