TRIBUNNEWS.COM - Swansea merupakan musuh pertama ketika Van Gaal memainkan pertandingan pertamanya di Liga Inggris di Old Trafford pada laga pembuka musim lalu.
Klub asal Wales itu mempermalukan Van Gaal dan timnya dengan kemenangan 2-1.
Van Gaal tak mampu menghapus mimpi buruk tersebut ketika dia menyambangi Stadion Liberty, Februari silam.
Swansea lagi-lagi bangkit dari ketinggalan untuk meraih kemenangan dari gol-gol Ki Sung-yueng dan Bafetimbi Gomis.
"Pertandingan pertama saya melawan Swansea dan kalah," kata Van Gaal. "Sekarang, saya akan memainkan pertandingan ke-50 dan saya berharap kami dapat menunjukkan bahwa kami lebih berkembang, lebih siap," ujarnya.
"Saya tidak ingin kalah lagi. Swansea adalah satu-satunya klub yang tidak bisa kami kalahkan dan kami tidak mendapatkan poin dari mereka (musim lalu)," tambahnya.
Pelatih Swansea Garry Monk yakin timnya akan menghadapi tim MU yang sudah mengalami banyak peningkatan.
"Mereka sudah menghabiskan banyak uang dan membeli beberapa pemain berkualitas," katanya.
"Kekuatan super dan uang yang sudah mereka keluarkan untuk membangun skuad sungguh fenomal. Ini membuat kami semakin sulit untuk mendapatkan hasil bagus melawan mereka," tutur Monk.
"Tetapi, kami mencoba, mencoba untuk memompa diri kami. MU salah satu penantang juara. Saya berharap kami bisa menjadi masalah besar buat mereka," tambahnya.
Swansea mencatat tiga kemenangan dari empat duel terakhir mereka melawan "Setan Merah" MU di seluruh kompetisi.
Klub Wales tersebut akan kembali mengandakan Gomis. Striker Prancis ini mencetak delapan gol dari sembilan penampilan terakhirnya bersama "Sang Angsa" Swansea.
MU, sudah pasti, akan mengedepankan Wayne Rooney sebagai ujung tombank. Apalagi, kapten asal Inggris ini sedang on fire setelah memborong tiga gol atau hatrik dalam kemenangan atas Club Burgge (Belgia) 4-0.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, MINGGU (30/8/2015)