TRIBUNNEWS.COM - Ivan Perisic menjajal petualangan barunya di ajang Serie A. Ia bergabung bersama Inter Milan menjelang ditutupnya jendela transfer musim panas tahun ini. Inter mendapatkan tandatangan pemain internasiomal Kroasia itu, setelah menggelontorkan uang 19 juta euro.
Tak pelak, Wolfsburg, klub yang menaunginya selama tiga musim itu, melepasnya dengan tangan terbuka. Meskipun Dieter Hecking, sang pelatih, sebelumnya ingin dirinya bertahan.
Kehadiran Perisic akan memperkuat lini tengah Inter yang musim ini ambisius memasang target tinggi supaya kembali mengikuti Liga Champions. Mereka juga ingin jadi pesaing dalam perebutan gelar juara Serie A. Agresivitas dan kecepatannya menambah daya gedor Inter menghadapi laga demi laga musim ini.
Tengok saja, bagaimana sepak terjangnya bersama Wolfsburg musim lalu. Ia punya andil besar ketika tim Serigala Jerman itu, keluar sebagai runner up Bundesliga.
Mereka merupakan tim pertama yang mampu menaklukkan Bayern Munchen dengan skor telak 4-1. Saat itu Perisic ditempatkan di posisi gelandang bersama Kevin De Bruyne dan Daniel Caligiuri dalam formasi 3-2-3-1. Ketiganya jadi motor serangan sekaligus mendukung Bas Dost sebagai ujung tombak. Dari 24 laga Bundesliga yang dimainkan, Perisic menyumbangkan lima gol dan enam asis.
Dengan formasi 4-3-1-2 yang biasa diterapkan Roberto Mancini, pelatih Inter, kemungkinan Perisic akan menempatkan posisi sayap kiri. Dalam dua pertandingan Serie A sebelumnya, Mancini selalu menurunkan Geoffrey Kondogbia di posisi tersebut. Padahal Kondogbia memiliki posisi ideal sebagai gelandang bertahan. Sementara untuk posisi gelandang bertahan, Mancini mempercayakannya kepada Gary Medel.
Kondogbia pada akhirnya memang kurang maksimal ditempatkan sebagai pemain sayap karena bukan posisi idealnya. Makanya, akan berbeda jika posisi itu diberikan kepada Perisic.
Bisa dibayangkan bagaimana agresivitas dan kreativitas Inter apabila Perisic mengisi posisi tersebut. Inter menjadi kekuatan menakutkan di Serie A. Bahkan mereka bukan tak mungkin keluar sebagai juara Serie A. Seperti prediksi sejumlah media di Italia yang menyebut Inter sebagai kandidat peraih Scudetto.
Hecking berharap bekas anak asuhnya itu sukses bersama klub barunya. Ia ingin yang terbaik buat pemain internasional Kroasia tersebut. Meskipun agak berat melepaskan kepergiannya. Tapi, doa Hecking mengiringi perjalanan karier Perisic yang baru saja dimulai.
“Saya berharap Ivan Perisic mendapat yang terbaik bersama klub barunya,” ucapnya dikutip dari fourfourtwo.com.
Langkah Perisic memang sangat berani. Ia rela absen bermain di Liga Champions bersama Wolfsburg untuk mencoba petualangan barunya di Serie A. Padahal Inter dalam situasi kurang menguntungkan. Finish di posisi delapan klasemen akhir Serie A membuat tim besutan Mancini absen di kompetisi Eropa.
“Saya memiliki momen sukses bersama Wolfsburg. Tapi saya harus menatap ke depan dengan mencoba petualangan dan tantangan baru,” ucap Perisic.