TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sikap kebapakan di antara profesionalisme ditunjukkan pemain asing baru Arema Cronus, Lancine Kone. Karena sikap itu pula pemain asal Pantai Gading, Afrika itu dengan cepat dapat beradaptasi dengan pemain Arema di lapangan.
Di sisi lain ia masih menjaga komunikasi dengan keluarga, khususnya dengan anak meski kondisi mereka terpisah antar benua. "Saya komunikasi dengan anak saya yang di USA, kami pakai skype, biasanya saya cerita kondisi saya sekarang bagaimana, seperti apa. Itu bisa suport saya dan juga suport anak saya," ungkap Kone.
Bapak empat anak dan mantan pemain Persipura itu menjelaskan saat ini ia sudah tidak memiliki orangtua. Anaknya yang sulung sekarang lagi menempuh pendidikan di Amerika. Sementara tiga anaknya yang lain tinggal bersama istrinya di Maroko.
Komunikasi dan curhat dengan anaknya itu yang membuat Kone bersemangat untuk segera berlaga dan mencetak banyak gol. "Kami hanya omong-omong ringan, misalnya saya main di mana, main seperti apa, itu jadi kebiasaan kami," tambahnya.
Selain komunikasi melalui skype dengan anak-anaknya, pemain yang juga pernah membela Deltras dan Sriwijaya FC itu juga menjadikan ibadah sebagai salah satu ritual yang mendukung semangatnya berkompetisi di arena sepakbola Indonesia. "Ritual khusus sebelum pertandingan tidak ada, paling saya hanya menjalankan salat seperti biasa," paparnya.